Satu kelompok merupakan perwakilan dari kondisi budaya yang dominan, sebagai hasil dari ribuan tahun campur tangan melalui kepercayaan dan ritual. Dasar dari pengkondisian yang mengakar ini adalah bahwa seorang wanita tidak memiliki kekuatan untuk melahirkan sendiri. Ini adalah “paradigma membantu-mendukung-pembinaan-mengelola”. Dalam paradigma dominan ini, doula perlu pelatihan. Paradigma ini jelas telah mencapai batasnya, karena kita berada di dasar jurang – di mana sejarah persalinan terkait.
Kelompok lain ditandai oleh pemahaman tentang proses kelahiran yang terinspirasi oleh fisiologi modern. Proses kelahiran dianggap sebagai proses yang tidak disengaja, di bawah kendali struktur otak kuno. Secara umum, seseorang tidak dapat membantu proses yang tidak disengaja. Namun itu dapat terganggu oleh situasi penghambatan yang mudah diidentifikasi melalui konsep fisiologis yang sudah mapan, seperti konsep antagonisme adrenalin-oksitosin dan konsep penghambatan neokortikal. Dalam paradigma yang muncul ini, kata kunci adalah “perlindungan” (dari proses tak disengaja dari faktor penghambat): proses kelahiran perlu dilindungi khususnya dari efek bahasa, cahaya, dan situasi yang meningkatkan perhatian seperti perasaan diamati atau perasaan tidak aman.